Masa pandemi membawa dampak yang signifikan bagi setiap orang, tak
terkecuali perempuan. Perempuan yang bekerja juga mengalami dampak
pengurangan pekerjaan atau gaji yang hanya diterima setengahnya saja.
Padahal sebagai seorang perempuan dituntut mandiri secara finansial.
Untuk itu, Indonesia Digital Market (IDM) sebuah program
entrepreneurship yang digagas oleh Okezone dan HSBC Fusion mendorong
para pebisnis untuk tetap bangkit dan terus berpikir positif di tengah
pandemi seperti sekarang ini. IDM kali ini mengusung tema “Solusi Bisnis
Bagi Wanita Indonesia di Tahun 2021 ” dimana memberikan solusi bagi
para pebisnis wanita agar selalu optimis menjalankan bisnisnya dan
menjadi besar di tahun 2021.
Irma Sustika, Founder Womenpreneur Community mengatakan bahwa
komunitasnya hadir untuk mendorong para perempuan agar memiliki
kemampuan ekonomi, sehingga bisa mandiri secara finansial.
“Di masa pandemi ini, misi kita bukan hanya menjadi pengusaha,
tetapi memberdayakan perempuan lainnya, meski dari rumah, kita bisa
membuat perempuan lainnya mandiri secara finansial,” ujar Irma dalam
diskusi online IDM, Selasa (20/10/2020).
Ia menuturkan, Dalam menghadapi pandemi seperti saat ini,
womenpreneur community sejak bulan april melakukan konsolidasi kepada
teman2 atau anggota kita yang bergerak di konveksi. Menggandeng semua
untuk membantu para tenaga kesehatan, yang saat itu kekurangan APD. Kami
bersama untuk memproduksi dari gerakan kami di berbagai kota.
“Selain itu, kami melakukan konsolidasi kepada teman-teman. Dalam
menghadapi pandemi kita harus adaptasi terhadap situasi dan adaptasi
terhadap perilaku pasar saat ini, dan kolaborasi sangat penting untuk
menjadi besar,” imbuhnya.
Menurutnya, berbisnis di tahun 2021 bisa menjadi besar asal
perempuan mempersiapkan langkah serta melakukan perbaikan, tetap
berpikir positif untuk masa yang datang bisa melawan pandemi ini.
Berkolaborasi, terus bergerak dan terus melangkah.
Wulan Guritno, aktris dan pemilik PT Andalan Boga Jaya juga
mengatakan bahwa di masa pandemi ini perempuan tetap harus bergerak dan
putar otak,
“Cari solusi akan produk kita saat keadaan pandemi ini. Kita
harus cari plan berikutnya, karena plan yang sudah ada jadi terpatahkan
karena pandemi. Adaptasi dengan keadaan, strategi baru, yang penting
tidak keluar jalur dari kegunaan produk ini sendiri,” ujar Wulan.
Baginya, saat ini adalah waktunya untuk mengamati keadaan, sehingga tahu apa yang akan dilakukan di tahun 2021.
“Just do it, trial and error untuk mempersiapkan 2021. Jadi ini
adalah waktu untuk mempelajari karena nanti kalaupun keadaan kembali
normal tidak akan normal seperti dulu lagi.”
Wulan juga memberikan rumus berbisnis, yaitu dengan menjalankan
bisnis di masa pandemi harus punya trik, seperti trust the process,
kolaborasi, dan amati keadaan serta harus berani fleksible dengan
perubahan (adaptif).
Sementara itu, Head of HSBC Fusion PT Bank HSBC Indonesia Riana
Taluki mengatakan, meski pandemi seperti sekarang ini, perempuan tetap
memegang peranan penting dalam rumah tangga, yaitu mengelola keuangan.
Untuk itu, sebagai womenpreneur harus pisahkan cashflow keluarga dengan
cashflow untuk usaha dan juga harus mencatat setiap pengeluaran yang
terjadi.
“Setiap bulan itu harus kita catat harus meng-efisienkan
biaya-biaya yang mana sehingga tidak overspend. Womenpreneur yang
memiliki 2 bisnis atau lebih pun juga harus dipisahkan cashflow-nya,”
ujarnya.
Untuk itu, HSBC Fusion memberikan kemudahan untuk nasabah
bergabung otomatis mendapatkan dua jenis rekening, rekening usaha/giro
dan rekening pribadi.
“Rekening tersebut langsung dipisahkan sehingga memudahkan pelaku
usaha dalam mendisiplinkan atau memanagemen keuangan dalam hal ini
cashflow dan yang paling canggih dalam 1 token aja ini bisa melihat ke
rekening giro maupun rekening tabungan dan tidak perlu maintain saldo
minimum di dua rekening ini,” tuturnya.
Untuk Anda para pelaku UKM dan ingin bergabung dengan HSBC
Fusion, mudah saja hanya dengan melampirkan KTP dan NPWP. Selain itu,
yang lebih menarik lagi, saat ini juga sedang ada program cashback
hingga Rp 6 juta.
Jadi, dengan membuka rekening giro dengan minimum payment
tertentu semua transaksi gratis dan dapat cashback hingga Rp4 juta.
Lalu dengan mengikuti program payroll hanya dengan 10 karyawan akan
mendapatkan cashback Rp 2 juta. Jadi total cashback itu hingga Rp6 juta .
CM